Untukmu sang sepatu kiri.
masih ingat aku?
Ah, mungkin kau sudah lupa ya.
Kau terlalu sibuk dengan khayalanmu sampai mengingatku saja
tak sempat.
Kau tau?
Aku merindukan sosokmu yang belakangan ini semakin
menghilang, hanya meninggalkan sisa kenangan.
Aku masih ingat betul terakhir kali kita bertukar kata.
Kalimat terakhir yang pernah kuucapkanpun masih terekam
jelas dimemori ingatan ini.
Kupikir awalnya aku sudah benar-benar siap melepasmu.
Tapi aku salah.
Melepasmu itu seperti aku meninggalkan rumahku.
Seperti aku menyusuri jalan berbatu tanpa mengenakan sepatu.
You’re my home, my favorite place to stay.
You’re the left shoe, without you I’m not complete.
Untukmu urutan abjad keenam.
Aku tau ini terlalu berlebihan.
Bahkan bertemupun kita belum pernah.
Ini yang aku khawatirkan.
Kenyamanan yang berlebihan membuatku sulit berpindah.
Berpindah dari hati yang bahkan tak mengijinkanku untuk
masuk.
Untukmu yang tak suka menunggu.
Tak perlu diperjelas.
Aku sudah menduga dari awal kalau kau pasti akan mengatakan
bahwa kita berbeda.
Ya, aku dan kamu berbeda.
But, don’t you know that our God is still the same?
Untukmu yang memilih pergi.
Sesulit itukah berjuang? Sampai kamu memilih melepaskan?
Sebegitu tak pantaskah aku untuk diperjuangkan?
Tinggalkan dunia khayalmu sebentar, tengoklah aku selagi
bisa.
Aku selalu berada disebelah kananmu, menunggumu untuk
kembali dan berlari bersama.
Aku sengaja menulis ini supaya suatu saat jika kamu
mengingatku kamu bisa membacanya.
“Aku diam bukan berarti aku tidak memperhatikanmu.”
Baiklah..
Terima kasih atas semuanya.
Terima kasih atas kenangan manisnya.
Terima kasih atas rasa sakitnya.
Saya benar-benar menghargai anda yang sudah mau menjadi
bagian dari cerita hidup saya.
Terima kasih sudah menyerah dan sayapun akan menyerah.
“What you need to know it’s try and let it go, what you need
to find is someone who never will let you go.”
"Karna pada akhirnya yang memulai akan menjadi yang mengakhiri,menyerah dan melepaskan."
Salam, seseorang yang kau panggil Fa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar